30 Maret 2014


Sudah sejak dahulu kala, rokok menjadi barang yang dinikmati berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari mereka yang bekerja memakai jas dan mengendarai mobil mewah, hingga mereka yang harus mengais makanan di jalanan.

Komoditi ini sepertinya tidak pernah ada matinya sekalipun sudah dibebani pajak sekian banyak oleh negara. Bahkan setelah diingatkan akan kerugian yang ditimbulkan, tak juga orang berhenti mengonsumsinya.

Namun, ada yang perlu Anda ketahui lagi dari sisi negatif merokok. Selain menyebabkan kanker, impoten dan penyakit jantung, rokok ternyata erat kaitannya dengan pola tidur dan problem tidur yang setiap hari Anda alami.

Rokok, dilansir oleh antaranews, dapat menyebabkan jam biologis yang ada di paru-paru dan otak membuat tubuh terhalang dari tidur nyenyak. Alhasil, kemampuan kognitif jadi menurun, depresi serta timbul kecemasan.

Dr. Irgan Rahman, dari pusat kesehatan Universitas Rochestere mengatakan bahwa rokok mempengaruhi fungsi neurofisiologis dan berakibat buruk bagi paru-paru. Ada peradangan serta penurunan aktivitas otak yang akan terjadi ketika rokok terus menerus masuk ke dalam tubuh.

Merokok jangka pendek

Bahkan, efek merokok jangka pendek juga bisa berbahaya. Disebutkan bahwa merokok jangka pendek dapat menurunkan molekul yang dikenal dengan nama SIRTUIN1. Pengurangan ini akan mengubah tingkat protein dan jam biologis.

Perokok pasif

Demikian pula dengan perokok pasif. Tak hanya perokok aktif saja yang akan mengalami efek buruk merokok. Terbukti dengan tikus yang menjadi bahan percobaan.

Di sebuah ruangan ditempatkan tikus yang hidup dengan udara bersih, sedangkan kelompok lain tikus yang hidup di ruangan terkena asap rokok. Hasilnya, metabolisme serta jam biologis tikus yang berada di ruangan berasap rokok jauh lebih lamban.

Hal ini kemudian menjawab keresahan serta keluhan susah tidur yang selama ini dipaparkan banyak orang. Untuk mengatasi masalah tidur ini, rokok memang harus disingkirkan dari hidup Anda.

sumber: vemale.com

Terbukti! Rokok Membuat Anda Jadi Susah Tidur

29 Maret 2014


Ada apa dengan life style yang satu ini? Terlepas dari tingginya bahaya merokok baik yang pasif maupun aktif, ternyata menurut penelitian terkini, peningkatan jumlah perokok berbanding lurus dengan grafik pertambahan jumlah penduduk.

Merokok memang punya dapmpak negatif. Tetapi bagi kebanyakan orang yang sudah kecanduan rokok, meninggalkan kebiasaan ini bukanlah hal yang mudah. Banyak yang memberikan alasan dengan merokok bisa bikin dapet inspirasi dengan mudah, ada lagi yang bilang dengan merokok bisa mengusir kejenuhan.

Nah, saat ini bukan cuma kaum Adam saja yang punya hobi merokok, banyak juga wanita yang kini gemar menghisap rokok.

Menurut Anda, apakah wanita merokok itu wajar?
1. Wajar, karena merokok bisa dilakukan pria dan wanita
2. Tidak wajar, wanita terlihat kurang sopan kalau merokok di tempat umum
3. Semua ada sebabnya, wanita merokok bukan tanpa sebab, bisa saja pelarian

Kebiasaan merokok pada wanita sekarang sudah sangat lazim di Indonesia. Bukan hanya dalam tontonan film Hollywood saja. Tapi fenomena ini masih menjadi kontroversi di masyarakat luas. Untuk itu silahkan tuliskan pendapat Anda pada kotak komentar yang ada di bawah ini. Apakah wajar jika wanita merokok selayaknya pria. Bantu kami mengisi polling di atas ya!.

Silahkan teman-teman memberikan pilihan pada 3 jawaban yang sudah ada di atas melalui kotak komentar yang ada di bawah ini. Terima Kasih.

sumber: vemale.com

Cewek yang Merokok Itu Wajar Gak Sih?

28 Maret 2014


Merokok adalah kebiasaan tidak sehat. Khususnya pada para wanita, sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa wanita yang merokok menunjukkan tanda menopause lebih awal.

Penelitian ini dilakukan di Perelman School of Medicine, University of Pennsylvania, dilansir oleh Newsmaxhealth.com. Hasil penelitian pada wanita yang merupakan perokok menunjukkan bahwa mereka mengalami gejala menopause lebih cepat 1 hingga 2 tahun dibanding wanita yang tidak merokok.

"Penelitian ini memberi kejelasan baru bahwa merokok bisa memberi risiko pada sistem reproduksi wanita. Kita tahu bahwa merokok dapat menyebabkan menopause pada wanita dari berbagai ras," ujar Samantha F. Butts , MD , MSCE, yang merupakan kepala penelitian.

Gejala menopause awal yang sering muncul adalah jantung berdebar lebih cepat, tubuh sering terasa panas, gelisah dan sulit tidur. Selain itu, gejala menopause awal juga ditandai dengan rasa tidak percaya diri, mudah marah dan peningkatan risiko pada penyakit yang berhubungan dengan pembuluh darah dan jantung.

Semoga hasil penelitian ini bisa memberi gambaran bahwa merokok dapat merusak kesehatan Anda.

sumber: vemale.com

Bahaya Merokok Bagi Wanita, Bisa Cepat Tua dan Menopause Lebih Awal

27 Maret 2014


Ladies, jika Anda memiliki teman atau mungkin anggota keluarga yang merokok, sebaiknya mintalah untuk segera berhenti. Selain dampak negatifnya yang selama ini Anda ketahui, menurut penelitian terbaru, merokok ternyata dapat mengubah otak, seperti yang dilansir dari foxnews.com.

Remaja yang menjadi perokok berat memiliki perbedaan susunan otak dibandingkan dengan remaja pada usia yang sama dan tidak merokok. Demikian penuturan Edythe D. London. Penelitian dilakukan pada hewan, ternyata nikotin merusak dan membunuh sel-sel otak, demikian penelitian yang diterbitkan oleh London dari Semel Institute for Neuroscience and Human Behavior di UCLA dan David Geffen School of Medicine di Los Angeles.

Lebih lanjut lagi, peneliti mengumpulkan data dari 42 orang usia 16 sampai 21 tahun melaui MRI kemudian menanyakan riwayat merokok mereka. 18 peserta ternyata perokok yang mulai merokok ketika usia mereka 15 tahun dan menghabiskan 6-7 batang setiap hari. Pada perokok ditemukan memiliki insula yang lebih tipis, insula ini adalah daerah korteks serebral yang terlibat dalam proses pengambilan keputusan. Dan efek yang paling parah terjadi pada insula bagian otak kanan.

Karena otak pada remaja masih mengalami perkembangan, jika anak tersebut merokok maka dapat menimbulkan perubahan neurobiologis yang menyebabkan perokok mengalami ketergantungan terhadap tembakau. Penelitian ini juga mengindikasikan bahwa perokok yang mulai menghisap rokok pada usia dini ternyata akan lebih sulit berhenti dibandingkan dengan orang yang merokok ketika sudah dewasa.

sumber: vemale.com

Fakta Merokok Ternyata Bisa Mengubah Susunan Otak

25 Maret 2014


Perokok Pasif Beresiko. Akibat paparan asap rokok seseorang terhadap kesehatanorang lain sampai sekarang masih sering disepelekan. Selama ini, orang hanya melarang seorang wanita yang perokok karena dapat membahayakan janin maupun bayinya yang sudah lahir.

Padahal, bukan hanya si ibu yang sedang menyusui saja yang perlu menghentikan merokok. Ayah maupun orang di sekitar ibu dan bayinya, juga harus menghentikan kegiatan merokok itu. Apa pasalnya? Kalau seseorang merokok, itu berarti dia hanya mengisap asap rokoknya sekitar 15 persen saja, sementara yang 85 persen lainnya dilepaskan untuk diisap para perokok pasif. Tak adil, bukan?

WHO, badan kesehatan dunia, bahkan memperkirakan hampir sekitar 700 juta anak atau sekitar setengah dari seluruh anak di dunia ini, termasuk bayi yang masih menyusu pada ibunya, terpaksa mengisap udara yang terpolusi asap rokok. Ironisnya, hal itu justru terjadi lebih banyak di dalam rumah mereka sendiri.

Nikotin masuk ke bayi. Nikotin yang ada dalam rokok terserap dengan cepat dari saluran pernapasan ke aliran pembuluh darah ibu dan langsung ditransfer ke ASI dengan cara difusi. Jika ada orang luar yang merokok di dekat bayi, maka selain nikotin terserap dari ASI ibu yang terpapar asap rokok, juga diserap langsung melalui pernapasan (udara) si kecil. Nah, nikotin pun (bersama dengan ribuan bahan beracun asap rokok lainnya) masuk ke saluran pernapasan bayi.

Nikotin yang terhirup melalui saluran pernapasan dan masuk ke tubuh melalui ASI ibunya akan berakumulasi di tubuh bayi dan membahayakan kesehatanbayi. Bukan hanya itu. Nikotin ternyata juga dapat mengubah rasa ASI, dan membahayakankesehatan bayi. Biasanya, bayi akan rewel dan menolak menyusu jika ibunya baru merokok atau menghirup asap rokok. Akibat gangguan asap rokok pada bayi antara lain: muntah, diare, kolik, denyut jantung meningkat, dan lain-lain.

Penelitian membuktikan:
  • Penelitian di Santiago, Chili, menunjukkan bahwa asap rokok yang terhirup oleh ibu menyusui dapat menghambat produksi ASI. Dalam waktu tiga bulan, terlihat berat badan bayi dari ibu yang perokok atau menghirup asap rokok, juga tidak menunjukkan pertumbuhan yang optimal.
  • Asap rokok yang terpaksa diisap perokok pasif, ternyata mempunyai kandungan bahan kimia yang lebih tinggi dibandingkan dengan asap rokok yang diisap oleh si perokok. Hal ini karena ketika rokok sedang diisap, tembakau terbakar pada temperatur lebih rendah. Kondisi ini membuat pembakaran menjadi kurang lengkap dan mengeluarkan banyak bahan kimia.
  • Asap rokok itu sendiri mengandung sekitar 3.000-an bahan kimia beracun, 43 di antaranya jelas-jelas bersifat karsinogen (penyebab kanker). Tak heran jika pengaruh asap rokok pada perokok pasif itu tiga kali lebih buruk daripada debu batu bara.
  • Berbagai penelitian membuktikan asap rokok yang ditebarkan orang lain, imbasnya bisa menyebabkan berbagai penyakit, bukan saja pada orang dewasa, tapi terutama pada bayi dan anak-anak. Mulai dari aneka gangguan pernapasan pada bayi, infeksi paru dan telinga, gangguan pertumbuhan, sampai kolik (gangguan pada saluran pencernaan bayi).
Oleh karena itu, jangan ambil risiko. Hindarkan buah hati Anda dan Anda sendiri dari asap rokok, dimana saja Anda berada!

sumber: ayahbunda.co.id

Asap Rokok Dapat Mengancam Bayi dan ASI

24 Maret 2014


Anda masih sering merokok? Maka bacalah kisah ini hingga habis. Wanita ini sudah kehilangan kedua kakinya akibat sebuah kondisi kesehatan langka, dan menurut dokter, kemungkinan dia juga akan kehilangan tangannya. Semua itu akibat kebiasaan buruknya saat remaja, yaitu merokok.

Mantan Perokok Berat

Victoria Marks (41 tahun) adalah mantan perokok berat. Dia mulai hobi menghisap rokok sejak usia 13 tahun. Dalam satu hari, dia bisa menghabiskan 20 batang. Kebiasaan buruknya ini berhenti 10 tahun yang lalu, saat usianya 31 tahun. Namun ibu dari 4 anak ini menyesali hobi buruknya di masa lalu, karena rokok membuatnya terkena penyakit langka, yaitu Buerger, dilansir oleh Dailymail.co.uk.


Penyakit ini menghancurkan trombisit dan merusak pembuluh darah, sehingga membuat beberapa jaringan tubuhnya mati. Awalnya, Victoria mengalami rasa sakit di kaki dan bengkak di bagian pergelangan. Rasa sakit itu ada selama bertahun-tahun. Setelah kondisinya memburuk, tim dokter baru menemukan bahwa Victoria mengalami penyakit Buerger.

Amputasi Karena Jaringan Kaki Rusak

Pada tahun 2006, Victoria tidak bisa berjalan. Tim dokter memutuskan untuk mengamputasi kaki kirinya, karena bagian itu sudah rusak dan dikhawatirkan merusak jaringan tubuh lain. Setelah 6 tahun memakai kaki palsu, pada tahun 2012, Victoria harus kehilangan kaki kanannya karena kondisi yang sama.




Tidak banyak informasi tentang penyakit langka ini, namun pada akhirnya Victoria sadar bahwa kebiasaan buruknya di masa lalu menjadi salah satu faktornya. "Tidak sampai setahun kemudian, saya menemukan bahwa kondisi ini terjadi karena pengaruh rokok, cara terbaik untuk menghindari penyakit ini adalah menghentikan kebiasaan merokok," ujarnya.

"Kondisi ini membuat saya menghentikan kecanduan para rokok, hingga saat ini saya tidak lagi merokok walau satu batang," lanjut Victoria. "Namun semuanya sudah terlambat, kerusakan tubuh sudah terjadi,"

Sudah Menjalani 14 Kali Operasi

Kondisi Victoria cukup parah, karena penyakit ini membuatnya harus menjalani 14 operasi. Tim dokter bahkan mengatakan bahwa ada kemungkinan bagian tangan Victoria bisa mengalami kondisi yang sama. Kondisi ini membuat Victoria ketakutan dan panik. Beruntung, suami dan keempat anaknya selalu memberi semangat pada Victoria. Bahkan sang suami berhenti bekerja sebagai petugas pemadam kebakaran demi mendampingi istrinya.


"Saya ingin pemerintah mengambil gambar korban rokok seperti saya untuk diletakkan pada bungkus rokok, agar semakin banyak orang yang sadar bahwa Anda sedang memasukkan zat berbahaya ke dalam mulut Anda," ujar Victoria.

Semoga kisah ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua. Sayangi tubuh Anda, karena masa depan masih panjang untuk dinikmati dengan tubuh yang sehat.

sumber: vemale.com

Karena Sering Merokok, Aku Kehilangan Kaki dan Sebentar Lagi Mungkin Tanganku

 
BERITA SEHAT © 2015 - Designed by Templateism.com